Kisah berawal pada september 2002 tentang hilangnya seorang tukang nasi goreng di depan rumah kosong ini . Mendadak cerita ini heboh karena yang tersisa didepan rumah itu hanya gerobaknya saja, dan tidak pernah ditemukan tukang nasi goreng itu . Konon katanya, malam sebelum hilang tukang nasi goreng tersebut hendak mengantar nasi goreng yang dipesan oleh seorang perempuan ke dalam rumah . Namun sang penjual nasi goreng itu tak pernah keluar lagi dari rumah itu . Mengenai sejarah rumah itu, konon keluarga yang menempatinya tewas dibunuh perampok yang bermotif persaingan bisnis . Sejak saat itu, banyak orang lewat kerap melihat hantu seperti hantu bapak-bapak atau hantu perempuan. Namun akhir-akhir ini sudah jarang ditemui kejadian horror, bahkan rumah itu sempat dijadikan tempat bermalam para tunawisma .
Tempat ini sebenarnya merupakan fasilitas olahraga dan bersantai yang lengkap. Didalamnya tumbuh pepohonan yang membuat tempat itu sejuk, hanya saja tidak banyak orang yang memanfaatkan tempat tersebut. Karena sepi taman kota itu pun menjadi angker. Konon pada malam hari warga sekitar sering melihat penampakan kuntilanak di pohon sekitar .
Konon menurut cerita, dahulu ada seorang anak kecil yang tercebur kedalam kuali yang sedang memasek kentang, terkadang jika melewati rumah itu tercium bau kentang rebus dan suara anak kecil yang menangis.
Pada 19 Oktober 1987, terjadi kecelakaan kereta yang menewaskan ratusan orang di Stasiun Sudimara, Bintaro. Di lintasan itu sendiri juga sudah sering terjadi kecelakaan yang banyak memakan korban nyawa. Konon, lintasan ini dianggap angker karena sering terdengar suara orang menangis dan menjerit.
5. JEMBATAN ANCOL
Pada tahun 1995, seorang pelukis di Ancol didatangi oleh seorang perempuan yang meminta dirinya untuk dilukis. Saat pelukis itu baru menggambar setengah tubuhnya, perempuan itu telah menghilang. Wargapun percaya bahwa perempuan itu adalah Si Manis Jembatan Ancol. Mitos ini sudah dimulai puluhan tahun sebelum itu. Di tahun 60-an saat daerah Ancol masih berupa empang-empang, seorang pendayung perahu pernah bertemu dengan Si Manis. Perempuan itu naik perahu malam-malam dan membayar pendayung itu dengan daun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar