I made this widget at MyFlashFetish.com.

Jumat, 01 April 2011

PERTANYAAN TERAKHIR

    Yudit adalah seorang anak laki-laki yang hidup dikeluarga sederhana.
Kedua orang tuanya begitu menyayanginya. Yudit tergolong anak yang pendiam
dan tidak ceroboh dalam mengambil keputusan. Wajahnyapun lumayan tampan dan
bagi sebagian wanita dianggap manis. Walaupun ia pendiam namun Yudit adalah
anak yang mudah bergaul, banyak teman-temannya yang sering bercerita kepada
dia karena Yudit adalah pendengar yang baik walaupun tidak selalu memberikan
saran. Selain itu teman-teman nya banyak yang berpesan pada dia agar jangan
bersedih dan menjadi pemurung hanya karena masalah perempuan atau apapun.
Mereka tidak ingin sahabat mereka yang baik dan sabar berubah karena satu
masalah, apalagi masalah sepele.
   
    Yudit mempunyai seorang sahabat bernama Rafli. Rafli dan Yudit sudah
bersahabat sejak lama, tidak heran mereka saling mengerti satu sama lain.
Rafli sering bercerita tentang keluh kesahnya kepada Yudit, begitupun sebaliknya.
   
    Singkat cerita, Yudit menyukai seorang perempuan. Yudit mendekati
perempuan itu dengan usahanya sendiri, karena dia merasa masih mampu tanpa
bantuan Rafli. Yudit telah mengetahui nama nya, yaitu Rani.
   
    Setelah sekian lama berusaha, Rafli pun tau kalau yudit menyukai Rani.
Rani sendiri adalah teman Rafli. Yudit yang sudah merasa gagal berusaha sendiri
pun meminta bantuan Rafli. Karena Yudit adalah sahabatnya, Rafli pun bersedia
membantu.
   
    Akhirnya Yudit berhasil mendapat nomer HP Rani berkat bantuan Rafli.
Sejak saat itu Yudit dan Rani sering smsan. Yang tadinya tidak kenal menjadi
kenal, yang tadinya tidak tau menjadi tau. Namun hal itu belum membuat Yudit
yakin bahwa Rani sudah mulai menyayanginya, karena ia tau Rani orang yang seperti
apa. Jadi ia memilih untuk bersabar. Itulah Yudit, sifatnya memang penyabar dan
tidak ceroboh, kalau dia tidak yakin dia tidak akan melakukannya.
   
    Setelah 2 bulan berjalan Raditpun merasa lelah karena tidak mendapat
respon dari Rani. Tapi dia juga tidak bisa berpaling ke wanita lain. Jadi
lebih baik ia berhenti untuk sementara sampai semangatnya kembali lagi.
   
    Tak sampai seminggu semangatnya sudah kembali lagi. Diapun mulai mendekati
Rani kembali. Dan kali ini usahanya sudah mulai berhasil karena Rani mulai merasa
nyaman bersama Yudit. Yuditpun merasa bahagia.
   
    Besok Rani akan berulang tahun dan Yudit berjanji akan menjadi orang
pertama yang mengucapkan selamat. Malam ini Yuditpun tidur lebih cepat, sebelum
tidur ia mengumpulkan semua HP yang ada dirumahnya dan men-set alarm pada pukul
23.45 .
   
    Alarmpun berbunyi tepat pada pukul 23.45 dan Yuditpun terbangun. Lalu ia
pergi mencuci muka terlebih dahulu sembari menunggu pukul 00.00. Setelah kembali
ia mulai mengetikan kata-kata selamat ulang tahun itu. Dan tepat pukul 00.00
ia pun mengirim sms itu dan lalu tidur dengan perasaan gembira karena semua
berjalan sesuai rencana.
   
    Pagi hari saat dia terbangun, perasaannya benar-benar bahagia karena
mendapat balasan dari Rani yang isinya bahwa ia senang dengan sms itu dan sangat
berterima kasih karena Yudit adalah orang pertama yang memberinya ucapan selamat
ulang tahun.

    Dan malam ini adalah pesta ulang tahun Rani, Yudit dan Rafli diundang
hadir. Tapi Yudit masih bingung harus datang atau tidak. Namun akhirnya Yudit datang
bersama Rafli. Sepanjang perjalanan menuju pesta, Yudit terus meminta pendapat
Rafli. Apakah tepat jika ia mengutarakan perasaannya malam ini.

    Akhirnya pestapun selesai, sebelum diakhiri Yudit meminta sedikit waktu
untuk bicara. Dan saat itu juga Yudit mengutarakan isi hatinya pada Rani. Malam
itu pun Rani merasa sangat bahagia karena Yudit. Tapi Rani masih bingung apakah
Yudit serius atau hanya main-main padanya. Oleh karena itu Rani menunda
jawabannya.

    Dan Yuditpun pulang dengan perasaan campur aduk, antara senang dan
gelisah. Diperjalanan pulang ia terus melamun sampai tak sadar bahwa dari arah
berlawanan ada sebuah bus yang melaju cepat dan tak terkendali. Karena kaget
Yudit pun tak sempat manghindari bis itu dan akhirnya tertabrak. Tubuhnya
terpental dan membentur trotoar dengan keras. Warga yang menolong berinisiatif
untuk langsung membawanya kerumah sakit. Sesampai dirumah sakit dokter mengatakan
bahwa Yudit mengalami koma karena saraf otaknya terbentur keras oleh benda tumpul.

    Keesokan paginya suasana kelas Yudit pun ramai membicarakan musibah yang
menimpa Yudit. Raflipun berinisiatif untuk mengabari Rani tentang musibah ini.
Setelah mendengar itu, Rani pun merasa shock dan sangat bersalah. Ia beranggapan
bahwa semua itu terjadi karena ia tidak langsung menjawab pertanyaan Yudit.

    Sepulang sekolah, Rafli, Rani dan teman yang lainnya pergi kerumah sakit
untuk menjenguk dan melihat keadaan Yudit. Rani menangis begitu melihat keadaan
Yudit yang hanya bisa terbaring lemah dan tak sadarkan diri. Karena dokter tidak
mengijinkan orang selain keluarganya untuk masuk keruangan perawatan Yudit,
mereka pun pulang. Dan mamah Yudit berjanji akan mengabari Rafli jika nanti
Yudit sudah sadar.

    Sehari setelah musibah itu Yudit belum juga sadar. Orangtuanya merasa
sangat khawatir dan tak henti menangis, terutama mamahnya. Ranipun lebih sering
terlihat murung di sekolah. Sementara Rafli hanya bisa berdoa untuk sahabatnya
itu.
   
    Setelah 2 hari koma, akhirnya Rafli mendapatkan kabar tentang Yudit dan
langsung mengabarkannya pada Rani melalui sms. Rani terkejut dan tidak percaya
dengan sms Rafli yang isinya, "Ran, baru aja mamah Yudit sms, katanya nyawa
Yudit udah ga bisa ditolong lagi, dia udah ga ada, dia udah pergi untuk
selamanya dan tenang di surga sana, lo sabar yah Ran, kirim doa aja buat Yudit
semoga dia tenang di alam sana dan bahagia liat lo yang udah sayang sama dia".
Ranipun menangis tak hentinya, dia merasa semua itu salahnya. Dia menyesal atas
semua yang telah terjadi. Lebih baik dulu dia tidak mengenal Yudit daripada
semua harus berakhir seperti ini, dan tanpa dia sempat menjawab pertanyaan
Yudit yang terakhir. Tapi apa mau dikata, ini semua sudah takdir-Nya.

    Selamat jalan Yudit, kami akan meridukanmu, kebaikanmu, dan
kesabaranmu...selalu...Kami akan sangat kehilangan seorang sahabat sekaligus
pendengar yang baik. Semoga kau tenang disana Yudit, God bless you :'(        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Go To Top