Perang yang saat ini terjadi di Libya dikhawatirkan bisa mempengaruhi harga minyak dunia sampai level tertinggi yaitu US$140 per barel seperti yang terjadi pada 2008. Pada Senin 21 Maret 2011 kemarin, harga minyak dunia sudah melewati US$103 per barel. Harga minyak yang melambung tinggi ini terjadi setelah presiden Libya M.Khadafi bersumpah akan terjadi "perang panjang" saat sekutu menyerangan militer pada negara yang tergabung dalam OPEC tersebut.
Khadafi sendiri mengatakan bahwa dia tak akan mundur dan akan meneruskan serangan ke benteng timut benghazi. Pertempuran ini sudah terjadi selama satu bulan terakhir dan dikhawatirkan akan menghentikan produksi minyak mentah sebesar 1,6 juta barel per hari. Para investor pun khawatir akan hal ini.
Menurut info yang kami dapat dari VIVAnews bahwa Khadafi juga memperingatkan barat tak akan mendapatkan minyak Libya, dan menyatakan pasukannya mampu mensabotase minyak mentah. "Respon bumi hangus dari Khadafi dapat menyebabkan gangguan perjalanan kapal di Mediterania," kata konsultan The Schork Report .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar